PERBEDAAN ALKOHOLMETER DAN GC UNTUK DETEKSI KADAR ALKOHOL

PERBEDAAN ALKOHOLMETER DAN GC UNTUK DETEKSI KADAR ALKOHOL

 

Dunia industri halal Indonesia kini sedang diramaikan oleh temuan kontroversi terkait produk jus anggur merek NABIDZ yang telah di-klaim sebagai WINE HALAL oleh salah satu agennya melalui platform Youtube dan Instagram.

Baca Juga Artikel:Mau Urus Sertifikasi Halal,Lewat Aplikasi PUSAKA Kemenag aja

Untuk menjawab pertanyaan serta kekhawatiran masyarakat terkait kandungan alkohol pada produk NABIDZ, Halal Corner telah mengambil langkah serius dengan melaporkan kasus ini secara resmi kepada BPJPH melalui surat elektronik. Selain itu, Halal Corner juga telah melakukan pengujian kadar alkohol dalam produk NABIDZ dengan mandiri di laboratorium yang telah mendapatkan akreditasi ISO/IEC 17025.

Hasil dari pengujian di laboratorium tersebut mengungkapkan bahwa kadar etanol dalam produk NABIDZ adalah sebesar 8,84%, sedangkan kadar metanolnya adalah 0%. Namun, di media sosial, pihak NABIDZ sendiri mengklaim bahwa mereka telah melakukan pengujian sendiri yang menunjukkan kadar alkohol sebesar 0%.

Terkait perbedaan hasil pengujian ini, bisa disebabkan oleh berbagai cara dan metode pengujian kadar alkohol dalam makanan dan minuman hasil fermentasi.

Pihak NABIDZ terlihat melakukan pengujian kadar alkohol dengan menggunakan alat yang disebut alkoholmeter atau hidrometer alkohol. Alkoholmeter adalah alat sederhana yang banyak digunakan untuk mengukur kadar alkohol. Namun, kelemahannya adalah sensitivitas yang rendah, sulit mengukur kadar alkohol dalam jumlah kecil, serta tidak mampu membedakan jenis alkohol dalam sampel.

Halal Corner sendiri melakukan pengujian dalam laboratorium yang sudah terakreditasi ISO/IEC 17025 oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) untuk lingkup GMO. Metode yang digunakan adalah GC FID atau Gas Chromatography – Flame Ionization Detector.

GC – FID merupakan instrumen umum yang digunakan untuk menguji senyawa karbon termasuk alkohol. Pengujian kadar etanol dengan GC sering dianggap sebagai alternatif untuk mendukung verifikasi halal karena kecepatan analisis, sensitivitas tinggi, ketelitian, serta kemampuannya dalam mendeteksi jenis alkohol dengan selektif.

Baca Juga Artikel:Sertifikat Halal Tanpa Perpanjangan Aman kah?

Untuk itu lebih baik nya buat kita para konsumen minuman apa pun harus lebih waspada dengan apa yang akan kita konsumsi dan bisa cek kehalalan produk secara resmi nya di website pemerintah yakni BPJPH yang memang berwenang dalam urusan produk halal di Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *