Indonesia dan Rusia Mengumumkan Kemitraan Strategis dalam Bidang Halal untuk Meningkatkan Investasi dan Perdagangan Antarnegara
Penandatanganan Memorandum Saling Pengertian (MSP) antara Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Republik Indonesia dengan Lembaga Akreditasi Federal Rusia (RusAccreditation) meningkatkan hubungan bilateral Indonesia-Rusia. MSP ini merupakan bagian dari upaya strategis untuk memperkuat sistem jaminan produk halal Indonesia dan memperluas pengakuan sertifikasi halal Indonesia di seluruh dunia.
Baca Juga Artikel : Klien Baru SHI Dalam Pembuatan Sertifikat Halal Lewat Jasa SHI
Selasa, 15 April 2025, Kepala BPJPH Ahmad Haikal Hasan dan Kepala Akreditasi Rusia Nazariy Skrypnik menandatangani di sela Sidang Komisi Bersama (SKB) ke-13 Indonesia-Rusia di Gedung A.A. Maramis, Jakarta. Deputi Pertama Perdana Menteri Federasi Rusia Denis Manturov, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Wakil Kepala BPJPH Afriansyah Noor hadir untuk menyaksikan penandatanganan.
Ini merupakan pencapaian penting dalam upaya kami untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat industri halal di seluruh dunia. Kepala BPJPH Ahmad Haikal Hasan menyatakan, “Kolaborasi ini tidak hanya memperluas jumlah sertifikasi halal di Indonesia tetapi juga membangun kepercayaan dan harmonisasi sistem halal di antara negara-negara.” Ia juga menyatakan bahwa transaksi halal di dalam negeri Rusia mencapai 300 juta dolar, yang merupakan potensi besar yang dapat dimanfaatkan Indonesia.
Salah satu tujuan kerja sama strategis ini adalah untuk mengakui sertifikat halal satu sama lain, menggabungkan standar halal, meningkatkan kapasitas sumber daya manusia, memperkuat peraturan, dan akreditasi Lembaga Halal Luar Negeri (LHLN) Rusia oleh BPJPH. Selain itu, MSP juga melakukan hal-hal teknis seperti mengadakan pelatihan teknis bersama, membangun pusat keterampilan halal di Rusia, bekerja sama dengan Majelis Spiritual Muslim Rusia dan pemerintah Tatarstan.
Nazariy Skrypnik berterima kasih atas kolaborasi ini, mengatakan, “Indonesia adalah mitra strategis utama dalam visi halal global kami.” Menurutnya, kesepakatan ini lebih dari sekedar dokumen; itu adalah dasar kerja sama dan kepercayaan lintas sektor.
Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, kerja sama halal merupakan komponen penting dari kolaborasi ekonomi strategis antara Indonesia dan Rusia. “Federasi Rusia merupakan mitra strategis bagi Indonesia.” Menko Airlangga mengatakan, “Kolaborasi halal ini memperkuat fondasi kerja sama di sektor-sektor penting seperti perdagangan, energi terbarukan, dan pariwisata.”
Pertemuan bilateral antara Menko Airlangga dan Deputi Pertama PM Denis Manturov mencakup penandatanganan MSP ini. Hal-hal lain yang dibahas termasuk potensi investasi Rusia di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Indonesia, kerja sama di sektor pertanian dan peternakan.serta percepatan perundingan Indonesia–Eurasian Economic Union Free Trade Agreement (I-EAEU FTA).
Di tengah kunjungan resminya, Menko Airlangga juga menghadiri pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Deputi PM Rusia di Istana Merdeka. Selain itu, Presiden Prabowo diundang oleh Rusia untuk menghadiri Parade Nasional dan Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg (SPIEF) di pertemuan tersebut. SPIEF adalah acara strategis yang akan memungkinkan berbagai lembaga pemerintah daerah mencapai kolaborasi dalam bidang halal.
Standar Jaminan Produk Halal Indonesia, yang dikeluarkan melalui Keputusan Kepala BPJPH Nomor 20 Tahun 2023, telah secara resmi terdaftar dalam sistem standarisasi nasional Rusia. Ini meningkatkan kesiapan BPJPH dalam menjalin saling pengakuan dan integrasi sistem halal di seluruh dunia.
Baca Juga Artikel : UMKM Harus Naik Kelas Dengan Strategi Produknya Bersertifikat Halal
Sebagai bagian dari kekuatan lunak Indonesia, BPJPH terus membuka jalur diplomasi halal. Langkah ini bukan hanya tentang regulasi.tetapi juga misi peradaban untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat gravitasi industri halal dunia,” tutup Haikal.
(Sumber Berita : https://bpjph.halal.go.id/detail/indonesia-dan-rusia-resmikan-kemitraan-strategis-bidang-halal-dorong-investasi-dan-perdagangan-bilateral )